WhatsApp-Image-2025-04-24-at-10.22.07

Hari Sadar Bising Sedunia, Dokter Spesialis THT RSUD CAM Kota Bekasi Bagikan Tips Jaga Kesehatan Pendengaran “Jangan Bersihkan Telinga Dengan Cotton Bud”

Kota Bekasi – Setiap tanggal 24 April diperingati sebagai hari sadar bising sedunia, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak kebisingan terhadap kesehatan dan mendorong tindakan untuk mengurangi paparan kebisingan.

Tema Hari Sadar Bising Sedunia 2025 adalah “Changing mindsets: Empower yourself to make ear and hearing care a reality for all” atau “Mengubah pola pikir: Memberdayakan diri untuk mewujudkan perawatan telinga dan pendengaran bagi semua”.

Ditemui di Poliklinik Eksekutif Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) Kota Bekasi Dokter Spesialis THT dr. Satria Nugraha Wijonarko, Sp.THT-KL mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan telinga dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dikerjakan untuk menjaga kesehatan telinga.

“Jika seseorang bekerja di lokasi yang bising diwajibkan memakai pelindung telinga berupa earplug (penyumbat telinga) atau earmuff (penutup telinga), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan atau tekanan karena dentuman keras”, terangnya.

“Tidak disarankan menggunakan earphone atau sejenisnya dengan volume tinggi atau memakainya dalam jangka waktu yang panjang, karena dapat menyebabkan gangguan pendengaran, paparan suara keras dan berlebihan dapat merusak sel-sel rambut di telinga serta mengganggu struktur rumah siput di telinga dalam”, lanjutnya.

“Jika harus menggunakan earphone gunakan rumus 60 per 60 artinya kontrol volume maksimal di 60 persen dan penggunaan earphone maksimal 60 menit sehari”, sambungnya.

Lebih lanjut dr. Satria menjelaskan tidak boleh memasukkan alat atau benda keras apapun kedalam telinga, ini berlaku juga untuk pembersihan kotoran telinga menggunakan korek kuping atau cotton bud, karena penggunaan korek kuping dapat mendorong kotoran semakin masuk ke dalam telinga.

“Salah satu cara mempercepat proses pengeluaran kotoran telinga adalah dengan gerakan mengunyah saat makan, kunnyah makanan dengan sempurna saat makan, kunyah makanan hingga 33 kali”, ujarnya.

“Konsumsi juga makanan bergizi, terutama yang kaya akan magnesium, kalium, dan omega-3, dapat mendukung kesehatan telinga dan mencegah gangguan pendengaran. Makanan seperti pisang, cokelat hitam, salmon, dan berbagai sayuran hijau kaya nutrisi yang bermanfaat bagi pendengaran”, jelasnya.

“Yang paling penting untuk menjaga kesehatan pendengaran adalah rutin kontrol setiap 6 bulan sekali ke dokter spesialis THT atau minimal sekali dalam setahun, terutama bagi orang yang sering terpapar suara keras, memiliki riwayat infeksi telinga, atau mengalami penurunan pendengaran”, pungkasnya. (Oji-HPI)

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *